ISP
Internet service provider disingkat ISP)
adalah perusahaan atau badan yang menyediakan jasa sambungan Internet
dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan
telepon merupakan penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa
seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama
domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional
sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP
dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa
media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel,
dan jalur lebar), radio,
maupun VSAT.
Pilihan hubungan ISP
Biasanya ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini
biasanya dibagi menjadi dua kategori: modem
(dial-up) dan jalur lebar. Hubungan dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara
gratis atau dengan harga murah dan membutuhkan penggunaan kabel telepon
biasa. Hubungan jalur lebar dapat berupa ISDN, non-kabel, kabel modem,
DSL, Internet satelit.
Broadband dibanding modem memiliki kecepatan yang jauh lebih
cepat dan selalu "on", namun lebih mahal.
Peran ISP
Kalau kita lihat ilustrasi diatas jelas bahwa ISP memiliki
peran:
- Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www)
- Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail)
- Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet (VoIP: Voice on Internet Protocol)
Sejarah Internet Service Provider Indonesia - TIK
ISP pertama di Indonesia
adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/)
yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama P.T.
IndoInternet (http://www.indo.net.id/)
atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai
beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya
memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta.
Sambungan awal
ke Internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up. IndoNet
berlokasi di di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak
lama menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).
Pada Gambar
1.2 diperlihatkan sambungan jaringan Internet di Indonesia pada bulan
November 1994. Sebagian besar sambungan masih menggunakan teknologi
radio paket pada kecepatan 1,2 Kbps (1200 bps). Banyak sambungan,
terutama yang berlokasi di Bandung ,
tersambung menggunakan walkie talkie pada band 2 meter atau frekuensi
sekitar 144-148MHz milik Amatir Radio .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar